Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggagas terbentuknya segi tiga pertumbuhan ekonomi antara daerah tersebut dengan Timor Leste (TL) dan Northern Territory (NT) untuk mendukung percepatan pembangunan daerah tersebut.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dalam Rakor Pemerintahan Umum tingkat provinsi yang juga dihadiri para bupati dan walikota, di Kupang, Rabu (22/1) mengatakan, gagasan tersebut bermula dari pertemuan Kadin NTT dengan delegasi perdagangan TL beberapa waktu lalu.
‘Ini adalah sebuah terobosan baru dalam pelaksanaan pembangunan di NTT. Sedangkan kehadiran para bupati dan walikota adalah untuk bersama-sama mendiskusikan rencana tersebut sehingga terjadi sinergitas antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota,” jelasnya.
Menurut Gubernur Lebu Raya, membangun daerah ini tidak cukup dengan mengandalkan dana APBN atau APBD yang jumlahnya sangat terbatas, tetapi membutuhkan sebuah terobosan baru untuk percepatan pembangunan di NTT.
Kata dia, APBD NTT hanya sebesar Rp 2,7 triliun untuk tahun 2014 tidak mungkin bisa mendukung percepatan pembangunan daerah ini, tetapi butuh kerja sama dengan negara lain atau mengundang investor luar negeri menanamkan modalnya.
“Selama ini, kerja sama dengan Australia sudah lama dilaksanakan, tetapi masih sebatas di bidang pendidikan dan kesehatan. ke depan, kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan perlu dikembangkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk membahas agenda tersebut, Pemerintah Provinsi NTT meminta pandangan dari pengusaha asal NTT masing-masing Gorries Mere dan Yapi Manafe, untuk memberikan penjelasan tentang peluang kerja sama yang bisa dibangun dengan kedua negara tetangga itu.
Menurutnya, kerja sama yang paling terbuka dengan TL dan NT adalah di bidang  perdagangan, Peternakan, pariwisata serta kelautan dan perikanan, yang menjadi potensi andalan NTT.
“Rencana ini perlu disampaikan kepada pemerintah pusat agar mendapat legitimasi  dari presiden lewat sebuah keputusan, sehingga tidak terkesan daerah berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya

Sumber : Flores Bangkit

0 komentar:

Posting Komentar