Produsen bahan pangan organik mengaku kesulitan menjual hasil buminya ke pasar. Padahal harga jual bahan pangan organik di pasar modern melambung tinggi.
"Punya tanah, punya kebun, tapi tidak tahu cara jualnya gimana," kata produsen kentang organik, Vera Lutvia kepada merdeka.com, Minggu (26/1).
Dia menanam kentang organik di Garut dan cabe organik di Karawang. Selama ini strategi yang dilakukan untuk menjual kentang dan cabe organiknya tetap dengan harga murah adalah melalui Pasar Organik Jakarta.
"Saya masih baru, jadi omzet masih di bawah Rp 1 juta. Saya jual kentang granola organik, dan cabe. Karena dari kebun sendiri cabe dijual Rp 40.000 per kilo, kentang Rp 17.000 per kilo," ujar Vera.
Vera yakin produk organiknya mampu bersaing dengan bahan pangan non organik mengingat cara penjualannya langsung. Dia memotong rantai distribusi, artinya harga kentang dan cabe organik hasil kebunnya relatif sama atau sedikit lebih lebih mahal dibanding cabe dan kentang non organik. Saat ini, harga cabai non organik berada di kisaran Rp 30.000-Rp 40.000 per kilogram.
"Kita difasilitasi untuk menjual, kita dipotong biaya distribusi. Kita dicharge 20 persen dari penjualan. Ini yang kedua. Awal kita habis 4-7 kilo, karena masih branding," tutup Vera

Sumber : Merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar